Stasiun Geofisika Klas II Sanglah Denpasar terletak di Jl. Pulau Tarakan No.1 Sanglah Denpasar. Pada tanggal 26 Desember 2019 berubah nama menjadi Stasiun Geofisika Denpasar berdasarkan Peraturan Kepala BMKG Nomor 14 Tahun 2019. Koordinat Geografis Stasiun Geofisika Denpasar terletak pada 08°40’37,0” LS dan 115°12’36” BT dengan ketinggian MSL 15 meter. Stasiun Geofisika Denpasar didirikan pada tahun 1962 di bawah komando Bapak R. Sutadi selaku pimpro pada saat itu. Pelaksanan operasional Stasiun Geofisika Denpasar dimulai tahun 1963 dibawah pimpinan Bapak Tri Pradono dengan seismograf pertama yang digunakan adalah Seismograf Fotografik Sprengnether 3 Komponen, sedangkan untuk survey gempabumi merusak menggunakan peralatan Portable Seismograph PS-1A Kinemetric yang hingga saat ini masih terdokumetasikan dengan baik di museum mini Stasiun Geofisika Denpasar.
Sejak beroperasi hingga saat ini, pimpinan di Stasiun Geofisika Denpasar telah berganti sebanyak 17 orang kepala Stasiun.
No | Tahun Menjabat | Nama Kepala Stasiun |
---|---|---|
1 | 1963 - 1977 | Tri Pradono |
2 | 1977 - 1985 | I Nyoman Padang |
3 | 1985 - 1996 | Sariman |
4 | 1996 - 1998 | Hadi Sutrisno |
5 | 1998 - 1999 | Sridadi Budiharjo |
6 | 1998 - 2003 | Sudadi |
7 | 2003 - 2005 | Jumadi |
8 | 2005 - 2009 | Asrori |
9 | 2009 - 2011 | Pujo Hatmojo |
10 | 2011 - 2012 | Abu Haris Hasan |
11 | 2012 - 2013 | Gatot Subianto |
12 | 2013 - 2014 | Syahnan Sobri |
13 | 2014 - 2016 | Hendra Suwarta |
14 | 2016 - 2018 | Asrori |
15 | 2018 - 2020 | Ikhsan |
16 | 2021 - 2024 | Arief Tyastama |
17 | 2025 - sekarang | Rully Oktavia Hermawan |