Intensitymeter

Martin23 Februari 2025


Gempabumi yang terjadi kerap kali berdampak dan menimbulkan kerusakan. Tingkat kerusakan akibat gempa bumi ini terbagi menjadi 12 pecahan yang disebut dengan satuan Skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Skala MMI diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902 dan di modifikasi pada tahun 1931 oleh ahli seismology yang bernama Harry Wood dan Frank Neuman. Skala MMI masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian. Berikut adalah penjelasan terkait ciri-ciri yang dirasakan maupun kerusakan pada tiap tingkatan skala MMI.

Tabel Skala MMI


Saat ini, penentuan skala MMI dapat dilakukan dengan memanfaatkan peralatan teknologi modern. Peralatan yang digunakan untuk mengukur intensitas kejadian gempabumi disebut dengan intensitymeter. Berbeda dengan seismograf dan akselerograf, yang berfokus pada pengukuran nilai pergerakan dan percepatan tanah saja, intensitymeter sudah dapat mengkonversi nilai pergerakan dan percepatan tanah menjadi nilai dalam skala MMI, dimana skala MMI ini merupakan gambaran dari tingkat kerusakan di sekitar lokasi intensitymeter terpasang.

Perangkat Intensitymeter


Intensitymeter selain dapat memberikan sebuah peringatan langsung serta informasi tingkat guncangan dalam skala MMI jika terjadi suatu gempa bumi, tetapi juga dapat mengirimkan data-data tersebut ke server untuk diproses dan diolah menjadi suatu produk yang disebut peta tingkat guncangan atau yang lebih dikenal dengan istilah shakemap. Melalui produk shakemap ini yang merupakan gambaran distribusi tingkat kerusakan dapat menjadi pertimbangan penting dalam upaya mitigasi risiko bencana gempa bumi. Sebagai contoh, berikut ini ditampilkan produk shakemap yang dengan data intensitas yang dihasilkan oleh perangkat intensitymeter.

Peta tingkat guncangan atau shakemap


Sebanyak 63 perangkat intensitymeter telah dipasang di Provinsi Bali dan tersebar di seluruh kabupaten yang ada. Berikut adalah distribusi lokasi pemasangan intensitymeter di Pulau Bali :

Peta sebaran intensitymeter di Pulau Bali


Dalam hal penempatan peralatan intensitymeter di Provinsi Bali, BMKG menjalin Kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah provinsi dan daerah, rumah sakit umum, serta sekolah-sekolah yang ada di seluruh Bali. Kolaborasi ini bertujuan agar informasi yang dihasilkan oleh intensitymeter dapat segera diterima oleh masyarakat umum, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana secara lebih efektif.

Untuk memastikan peralatan operasional BMKG termasuk peralatan intensitymeter agar dapat berfungsi dengan optimal selama 24 jam terus menerus, Stasiun Geofisika Denpasar melaksanakan kegiatan pemeliharaan preventif dan korektif terhadap seluruh peralatan yang menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat berupa monitoring secara remote maupun kunjungan langsung ke lokasi peralatan.

Pemeliharaan peralatan intensitymeter di kantor Perbekel Desa Dalung


Pemeliharaan peralatan intensitymeter di kantor Perbekel Desa Dalung


Gambar 4 dan 5 merupakan dokumentasi dari kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh Stasiun Geofisika Denpasar guna memastikan peralatan BMKG dapat beroperasi maksimal selama 24/7 sehingga BMKG dapat menyajikan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan bermanfaat bagi masyarkat.



Sumber:

www.bmkg.go.id

https://simora.bmkg.go.id

https://kinemetrics.com

https://qantix.com/

Peta Gempa Terkini Wilayah Bali
informasi gempa bumi region 3